Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Potensi Bisnis Dan Cara Membuat Jahe Instan Rumahan Di Desa

Jahe Instan Asal Desa Cindaga


Bagi warga desa cindaga, tentu sudah tidak asing lagi dengan tanaman jahe yang mempunyai segudang manfaat dan potensi bisnisnya. Lalu, potensi usaha dan cara membuat jahe instan rumahan itu seperti apa sih ?

Sebelum kita melangkah ke pokok bahasan tentang potensi bisnis dan cara membuat jahe instan rumahan bagi warga desa, alangkah baiknya kita mengetahui apa dan bagaimana asal usul jahe yang kita konsumsi sehari-hari ini.

Menurut situs wikipedia, Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk ke dalam suku Zingiberaceae. Nama Zingiber berasal dari bahasa Sansekerta “singabera” (Rosengarten 1973) dan Yunani “Zingiberi” (Purseglove et al. 1981) yang berarti tanduk, karena bentuk rimpang jahe mirip dengan tanduk rusa. Officinale merupakan bahasa latin (officina) yang berarti digunakan dalam farmasi atau pengobatan (Janson 1981).

Jahe dikenal dengan nama umum (Inggris) ginger atau garden ginger. Nama ginger berasal dari bahasa Prancis: gingembre, bahasa Inggris lama: gingifere, Latin: ginginer, Yunani (Greek): zingiberis (ζιγγίβερις). Namun, kata asli dari zingiber berasal dari bahasa Tamil inji ver. Istilah botani untuk akar dalam bahasa Tamil adalah ver, jadi akar inji adalah inji ver.

Potensi usaha jahe instan


Di Indonesia jahe memiliki berbagai nama daerah. Di Sumatra disebut halia (Aceh), beuing (Gayo), bahing (Karo), pege (Toba), sipode (Mandailing), lahia (Nias), sipodeh (Minangkabau), page (Lubu), dan jahi (Lampung). Di Jawa, jahe dikenal dengan jahe (Sunda), jae (Jawa), jhai (Madura), dan jae (Kangean). Di Sulawesi, jahe dikenal dengan nama layu (Mongondow), moyuman (Poros), melito (Gorontalo), yuyo (Buol), siwei (Baree), laia (Makassar), dan pace (Bugis). Di Nusa Tenggara, disebut jae (Bali), reja (Bima), alia (Sumba), dan lea (Flores). Di Kalimantan (Dayak), jahe dikenal dengan sebutan lai, di Banjarmasin disebut tipakan. Di Maluku, jahe disebut hairalo (Amahai), pusu, seeia, sehi (Ambon), sehi (Hila), sehil (Nusalaut), siwew (Buns), garaka (Ternate), gora (Tidore), dan laian (Aru). Di Papua, jahe disebut tali (Kalanapat) dan marman (Kapaur). Adanya nama daerah jahe di berbagai wilayah di Indonesia menunjukkan penyebaran jahe meliputi seluruh wilayah Indonesia.

Nah, ngomong-ngomong soal manfaat atau khasiat jahe, pasti kita semua sudah tidak perlu meragukan lagi bagaiman jahe mempunyai sejumlah manfaat untuk membantu menjaga kesehatan tubuh .

Di lansir dari hellosehat.com, berikut adalah manfaat/khasiat Jahe untuk kesehatan tubuh kita, antara lain :
1. Mengatasi masalah pencernaan
Manfaat jahe memiliki sejarah panjang dalam mengatasi masalah terkait pencernaan. Dikenal dari generasi ke generasi, jahe merupakan salah satu bahan alternatif untuk memperlancar sistem pencernaan. Kandungan phenolic dalam jahe berfungsi untuk meredakan gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di pencernaan. Jahe juga disebut sebagai carminative, suatu substansi yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih yang ada di sistem pencernaan Anda. Masalah pencernaan seperti kolik dan dispepsia dapat diatasi dengan jahe.

2. Mengurangi mual
mengatasi mual akibat kanker serviks
Manfaat jahe dapat meredakan mual yang disebabkan oleh morning sickness, vertigo, maupun efek samping pengobatan kanker. Anda dapat memakan jahe secara mentah atau menjadikanya minuman, jahe dalam bentuk permen juga dapat bekerja dengan baik terutama dalam mengatasi mual yang diderita ibu hamil.

3. Mengurangi rasa sakit
cedera sakit lutut
Suatu penelitian yang dilakukan di University of Georgia menyatakan bahwa konsumsi suplemen jahe setiap hari dapat mengurangi sakit-sakit otot yang diakibatkan oleh berolahraga hingga 25%. Manfaat jahe juga dapat mengurangi sakit akibat dysmenorrhea, rasa sakit pada saat menstruasi. Dalam suatu penelitian, disebutkan bahwa 60% wanita merasa rasa sakit yang dikarenakan oleh menstruasi berkurang setelah mengonsumsi jahe.

4. Membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit

Jahe merupakan salah satu jenis makanan yang disebut diaphoretic, manfaat jahe juga dapat memicu keluarnya keringat. Pengeluaran keringat bermanfaat bagi Anda terutama saat Anda sedang demam atau flu. Selain membantu proses detoksifikasi, berkeringat juga ternyata dapat melindungi Anda dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Para ahli meneliti sejenis protein yang disebut dermicidin, diproduksi pada kelenjar keringat dan berfungsi melindungi tubuh dari bakteri seperti E. coli, staphylococcus aureus, serta jamur yang dapat menyebabkan penyakit kulit.

5. Melindungi Anda dari kanker
Salah satu kandungan dalam manfaat jahe yang berperan dalam mencegah kanker adalah gingerol, phytonutrient dalam jahe yang juga memberikan rasa pada jahe yang unik. Gingerol dapat mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar. University of Minnesota melakukan percobaan kepada sekelompok tikus, pada kelompok yang diberi gingerol terdapat 4 tikus yang mengalami tumor usus besar, sementara pada kelompok yang tidak diberi gingerol terdapat 13 tikus yang mengalami pertumbuhan tumor. Sampai pada hari ke 49 penelitian, seluruh tikus yang tidak diberi gingerol akhirnya disuntik mati karena pertumbuhan tumornya sudah terlalu besar, sementara pada tikus yang diberi gingerol ukuran tumornya setengah dari ukuran tikus yang disuntik mati.

Peneliti yang sama kemudian menguji apakah selain mencegah pembentukan tumor, gingerol juga dapat mencegah penyebaran dan mengurangi tingkat keparahan sel tumor. Penelitian tersebut memberikan hasil positif. Gingerol dinilai mampu mencegah penyebaran dan bertambah parahnya sel tumor yang sudah tidak dapat dioperasi.

6. Anti peradangan
Gingerol ternyata juga bersifat anti-inflamatori. Hal ini menjelaskan mengapa mereka yang menderita penyakit persendian seperti osteoarthritis dan rematik melaporkan berkurangnya rasa sakit setelah mengonsumsi jahe secara teratur. Mengonsumsi jahe tidak hanya mengurangi rasa sakit tetapi juga mengurangi pembengkakan pada bagian yang sakit. Jahe diperkirakan dapat menghambat komponen yang berperan dalam proses inflamatori dalam tubuh seperti sitokin, kemokin, kondrosit, dan leukosit.

7. Manfaat jahe untuk menurunkan berat badan
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Institute for Human Nutrition di Columbia University menemukan bahwa mengonsumsi jahe panas untuk diet bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Akibatnya, Anda pun cenderung tidak makan lebih banyak nantinya.

Tidak hanya itu, studi ini juga menemukan bahwa jahe dapat membantu menekan nafsu makan Anda. Hal ini terjadi karena jahe dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh dan kalori yang dibakar.

Penelitian lain juga menemukan hal serupa tentang jahe
Sementara sebuah kajian baru yang diterbitkan dalam Annals of New York Academy of Sciences, meneliti lebih dari dari 60 temuan penelitian terdahulu yang dilakukan pada kultur sel, hewan percobaan, dan manusia. Secara keseluruhan penelitian menyebutkan bahwa jahe dan berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya memberikan efek menguntungkan terhadap obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

cara membuat jahe instan


Tidak hanya itu, jahe pun telah terbukti mampu menghambat stres oksidatif (bentuk penuaan seluler), memiliki sifat anti-inflamasi, menurunkan kadar kolesterol serta tekanan darah. Bahkan, jahe bisa mengurangi aterosklerosis, yaitu penumpukkan lemak berbahaya di pembuluh darah arteri.

Dalam penelitian tersebut, dijelaskan bagaimana rempah jahe berperan dalam pembakaran lemak, pencernaan karbohidrat, dan produksi insulin. Saat diumpankan ke tikus, jahe telah terbukti mengurangi berat badan dan peradangan sistemik secara signifikan, menurunkan kolesterol dan gula darah serta melindungi hati dari efek berbahaya penyakit perlemakan hati non-alkohol.

Meski begitu, sampai saat ini para peneliti masih belum paham tentang formulasi dan dosis yang tepat guna mendapatkan manfaat klinis dari jahe untuk menurunkan berat badan

Potensi Bisnis Jahe Instan Rumahan

Jahe instan adalah produk olahan yang berupa bubuk siap saji dari jahe yang di proses sedemikian rupa melalui beberapa tahapan sehingga menghasilkan produk jahe instan/ jahe siap saji yang penyajiannya tinggal diseduh dengan air panas matang tanpa perlu mencampur lagi dengan gula, karena biasanya sudah dalam bentuk jahe bubuk plus gula di dalamnya

Dikarenakan permintaan akan jahe instan di pasaran tergolong tinggi, usaha industri pembuatan jahe instan rumahan termasuk mempunyai peluang atau potensi yang bagus untuk dikembangkan di desa

Ongkos produksi pembuatan jahe instan juga tergolong masih bisa di jangkau oleh masyarakat pedesaan. Adapun biaya terbesar untuk mendirikan usaha pembuatan jahe instan ini adalah pengadaan alat-alat produksi semisal mesin parut, mesin press/peras, kemasan serta biaya pembelian stiker untuk kemasan jahe instan agar terlihat menarik

Cara Membuat Jahe Instan Rumahan

Bahan-bahan utama Membuat Jahe Instan, antara lain :
1. Jahe 1 kg
2. Gula Pasir 1 kg
3. Serai 5 batang
4. Cengkeh 10 butir
5. Kapulaga 3 butir
6. Kayu Manis 3 ruas jari
7. Air 1 gelas

Cara Membuat Jahe Instan Rumahan

1. Langkah pertama bersihkan rimpang jahe dari kotoran tanah yang menempel, lalu dipotong-potong ukuran besar agar mudah dibersihkan. Cuci sampai bersih.
2. Parut jahe yang telah di bersihkan tadi, setelah itu masukkan dalam wadah tertentu yang bersih
3. Hasil parutan jahe tadi lalu dimasukkan ke dalam mesin press/peras agar terpisah antara ampas parutan jahe dengan air saripati jahe maka air saripati jahe tersebut disaring terlebih dahulu, nantinya air saripati jahe inilah yang akan menjadi bahan utama pembuatan jahe instan
4. Cuci serta bersihkan bahan lainnya ( kecuali daun pandan, gula pasir ) lalu haluskan sampai sehalus mungkin agar nantinya halusnya merata dan hasilnya lebih terlihat menarik
5. Masukkan air saripati perasan jahe, daun pandan, kayu manis, cengkeh, kapulaga serta gula pasir ke dalam wajan, tambahkan 1-3 gelas air, lalu aduk hingga merata.
6. Pastikan api jangan terlalu besar ketika proses mengaduk, jangan samapai berhenti saat mengaduk aduk terus jangan sampai bahan campuran jahe lengket atau gosong
7. Jika bahan-bahan jahe instan tersebut sudah mulai mengkristal, berarti itu tandanya telah mulai masak, terakhir apabila bahan campuran sudah berwarna putih agak coklat muda, segera angkat lalu diamkan beberapa saat hingga dingin sendiri
8. Langkah terakhir dalam proses pembuatan jahe isntan rumahan adalah proses pengayakan atau penghalusan. caranya yaitu dengan menghaluskan kristal jahe instan tadi hingga halus, lalu di ayak lagi hingga hasilnya maksimal halusnya dan merata
9. Jahe instan rumahan siap untuk di kemas atau di nikmati bersama keluarga di rumah

Selamat mencoba
Semoga bermanfaat
Salam guyub rukun sejahtera Cindaga !

Admin Saya senang menulis makanya saya menjadi blogger, kayaknya itu saja...

2 komentar untuk "Potensi Bisnis Dan Cara Membuat Jahe Instan Rumahan Di Desa "

  1. Jos broo mengko aku pesen lah go badan Karo gogone lebaran wis ora nganggo opor wetengku mulesan koh nek mangan opor🤭✌️😁😁🤝🙏👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe, siap pokoke broo bada kudu Bali loh ya 😁🙏

      Hapus
Hosting Unlimited Indonesia

Layanan Hosting dan Domain Terpercaya

Hosting Unlimited Indonesia